SISTEM HUNTING

 BAGAIMANA MENERAPKAN SISTEM HUNTING?

Untuk dapat menerapkan sistem hunting diperlukan alat yang disebut PABX atau Private Automatic

Branch Exchange. Alat ini berfungsi sebagai switch yang akan mengatur telepon masuk dan keluar

yang akan meneruskan panggilan sesuai nomor ekstensi yang ditekan.


PABX menjadi semacam switchboard atau papan pengatur yang terhubung dengan beberapa

sambungan kabel sesuai dengan jumlah saluran yang digunakan.

JENIS HUNTING

Circular hunting

Pada circular hunting, proses hunting dimulai

dengan mencari member berdasarkan digit nomor

yang ditekan atau di-dial. Sebagai contoh dalam

sistem hunting ini terdapat tujuh member,

kemudian dalam satu waktu ada proses dialing

member keempat, sistem akan memulai pencarian

mulai dari member keempat hingga urutan

member terakhir. Jika tidak ditemukan,

dilanjutkan ke member kesatu sampai ketiga. Jika

tetap tidak ditemukan, akan berlanjut ke member

yang berada di grup berikutnya.


Regular hunting

Regular hunting akan mencari member yang

dituju berdasarkan nomor dialing yang ditekan

atau di-dial. Proses hunting berlanjut berdasarkan

member yang sedang dalam kondisi idle atau

tidak berada dalam koneksi panggilan. Jika tidak

ditemukan, hunting dilanjutkan ke member pada

grup selanjutnya.


2WF dan 2WB


2WF dan 2WB merupakan jenis hunting linear yang sering diimplementasikan untuk sambungan

panggilan dua arah. Tujuannya mencegah terjadinya penggunaan kanal secara bersamaan. Mekanisme

2WF dilakukan berdasarkan urutan member dari urutan terkecil menuju urutan terbesar (ascending).

Adapun tipe 2WB merupakan kebalikannya, dimulai dari urutan terbesar, kemudian menuju urutan

terkecil (descending).


GUCD dan UCD


Persamaan kedua jenis hunting ini adalah proses pencarian dilakukan secara merata terhadap semua

member sehingga sangat cocok untuk panggilan terminating. Perbedaan antara GUCD dan UCD

terletak pada hal berikut.


1) UCD adalah mekanisme hunting yang dilakukan secara acak dalam grup member. Jika tidak

ditemukan, dilanjutkan secara normal seperti mekanisme circular.

2) GUCD merupakan kebalikan dari UCD. Pada GUCD, awal hunting terhadap member telah ditentukan

terlebih dahulu, menghindari proses acak.


ANNC hunting


Tipe ANNC hunting memiliki konsep kerja mirip dengan GUCD. Perbedaannya adalah pada ANNC,

proses terminating yang ditujukan pada announcement.

ARSITEKTUR PBX

a. Signalling cards


Signalling cards berperan sebagai perangkat yang menangani proses pengiriman dan penerimaan

sinyal pada extension atau DTMF (decadic pulses), serta proses signalling PRX dengan sentral publik

atau MFC/DTMF atau decadic pulses.


b. Line cards


Line cards adalah titik koneksi yang menjadi penghubung antara kanal extension dan sentral PBX,

Bagian ini berperan sebagai BORSCHT atau Battery, Overloaded, Ringing, Signalling, Coding, serta

Hybrid and Testing.


c. Trunk cards


Trunk cards merupakan terminasi atau antarmuka penghubung antara jalur trunk menuju PSTN dan

pengaturan PBX. Tugas utama bagian ini adalah mengontrol trafik saluran trunk, mengonversi channel

signal dengan internal signal pada PBX, dan sebagai antarmuka penghubung signalling dengan sentral

publik atau PSTN.


d. Switch cards


Switch cards berperan sebagai switch antarkomponen line cards atau port extension jika terjadi

panggilan secara internal dan menjembatani komunikasi antara line cards dan port trunk cards ketika

terjadi panggilan dari luar. Sebagai contoh, outgoing calling dan incoming calling.


e. Processor cards


Processor cards bertugas sebagai pusat pengontrol yang mengatur dan mengendalikan setiap

kegiatan, seperti maintenance, operation, call processing, billing, dan safe guarding.


f. IVR (Interactive Voice Response) atau operator switchboard


IVR bertugas menyediakan layanan koneksi pada setiap panggilan masuk atau incoming call yang

dapat dikendalikan oleh mesin, baik secara otomatis maupun menggunakan bantuan tenaga manusia.

Komentar